Jumat, 09 Januari 2009

Stop Global Warming Now!

Kelalaian global manusia, rupanya telah menghasilkan emisi (polusi) gas rumah kaca (GRK) ke udara secara berlebihan. Entah itu dari industri, kendaraan bermotor, pembabatan dan pembakaran hutan, sampah yang menggunung, dll.

Emisi gas rumah kaca (GRK) bertubi-tubi karena semua serba over. Akibatnya keseimbangan unsur-unsur udara terganggu. Bumi bertambah panas, es kutub mencair, pola cuaca berubah, permukaan air laut pun naik. banjir dan kekeringan datang silih berganti. dan sejumlah bencana besar mengintai.

pastinya kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi. pertanyaannya sekarang apakah kita hanya berdiam diri saja tanpa perduli yang akan terjadi? Bagaimana caranya agar kita dapat mencegah hal tersebut? Kamu pasti tidak ingin menjadi manusia yang hanya dapat menyumbangkan hal-hal yang dapat mempercepat pemanasan global, oleh karena itu mulai saat ini ubahlah gaya hidupmu agar kamu tidak menjadi bagian dari sumber masalah, tapi kamu akan menjadi bagian dari penyelesaian. Hal-hal yang kamu dapat lakukan adalah

Hemat dalam penggunaan energi

  1. Hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara dengan memenfaatkan sinar matahari.

  2. Nyalakan TV seperlunya saja, misalnya untuk nonton berita.

  3. Matikan lampu yang tidak dibutuhkan dan gunakan lampu hemat energi.

  4. Matikan semua fungsi stand by pada alat elektronik. Karena kerlip merah penanda stand by menunjukkan alat tersebut masih menyedot listrik. Artinya anda terus berkontribusi pada pemanasan global.

  5. Pilih peralatan elektronik yang hemat energi dan berlogo ‘ozone friendly’ (ramah ozon). karena produk yang mengandung kloroflourkarbon (CFC) dapat merusak lapisan ozon.

  6. setelah recharge hp atau baterai lain, segera cabut dari kontak listrik. Karena energi listrik yang banyak, sama saja menggunakan BBM banyak, meski secara tidak langsung.


Transportasi yang efisien

  1. Jika ingin bepergian ketempat yang tidak terlalu jauh, pakai sepeda saja atau sekalian jalan kaki. Ya...sekalian olahraga!

  2. pilihlah kendaraan yang hemat energi. Karena penggunaan bahan bakar (fosil) adalah sumber utama gas rumah kaca (GRK). Hemat BBM berarti mengurangi GRK.

Catatan : Setiap satu liter bahan bakar mobil, rata-rata akan melepaskan 2,5 g CO2

Mengurangi sampah dan polusi

  1. Hindari menggunakan produk ‘sekali pakai’ seperti sendok plastik, styrofoam, dll.

  2. pilihlah produk dengan kemasan minimal, kalau ada pilih produk dengan wadah yang dapat dipakai ulang

  3. gunakan baterai yang dapat diisi pulang

  4. hindari membakar sampah karena selain menimbulkan gas beracun juga akan melepaskan GRK

Catatan : Mendaur ulang 1 kg kertas dan tidak membuangnya ke TPA mencegah emisi 9 ons CO2 dan CH4

Minimal menanam sebatang pohon

Pohon merupakan pabrik oksigen yang dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas. setiap pohon besar mampu memproduksi 4580 kg oksigen per tahun. Pohon juga menyerap GRK CO2.

Hemat dalam penggunaan air

Galilah informasi tentang perubahan iklim, penyebab dan dampaknya.

Efek Rumah Kaca (ERK)

Efek Rumah Kaca (ERK). Apakah rumah dengan banyak kaca atau rumah yang terbuat dari kaca?

Pernah kan dengar tentang rumah kaca? Biasanya digunakan untuk pembibitan dan kegiatan perkebunan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya. Sebagai ilustrasi, gimana rasanya saat kamu berada di dalam sebuah mobil yang tertutup, terus di bawah terik matahari? Panas banget kan! Ini disebabkan oleh sianr matahari yang masuk menembus kaca mobil membuat seisi mobil menjadi panas. Panas matahari tersebut terperangkap di dalam mobil, tidak dapat menembus keluar kaca mobil.

Hal seperti itu juga terjadi pada bumi. Radiasi yang dipancarkan oleh matahari, menembus lapisan atmosfer dan masuk ke bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun sayangnya tidak semua panas yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar. Ternyata sebagian dihalangi dan diserap oleh gas yang berada di atmosfer bumi seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitroksida (N2O), Sulfurheksafluorida (SF6), perfluorokarbon (PFCs) dan hidrofluorokarbon (HFCs). Gas-gas inilah yang disebut gas rumah kaca (GRK).

Karena panas matahari terjebak di atmosfer bumi dan berlangsung berulang kali, terjadilah akumulasi panas matahari di atmosfer, dan dapat menyebabkan suhu di bumi memanas. Peristiwa alam ini lah yang disebut Efek Rumah Kaca (ERK).

Semakin banyak Gas Rumah Kaca (GRK) yang terdapat di atmosfer bumi maka Efek Rumah Kaca juga akan semakin kuat. Akibatnya, panas yang menumpuk menyebabkan akaumulasi panas di atmosfer bumi secara global, sehingga suhu udara pada umumnya akan meningkat, inilah yang dikenal dengan pemanasan global.

Meningkatnya suhu bumi juga menyebabkan terjadinya perubahan pada unsur iklim seperti naiknya air laut, meningkatnya penguapan di udara serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara yang pada akhirnya merubah pola iklim dunia. Peristiwa ini dikenal dengan perubahan iklim